Mengupas Tentang Sejarah DotA (Defense of the Ancient)

Defense of the Ancients (DotA) adalah sebuah peta buatan untuk permainan computer buatan Blizzard yang berjudul Warcraft III : Frozen Throne, yang dibuat berdasarkan peta “Aeon of Strife” dari game Blizzard lainnya, Starcraft. Tujuan Utama permainan ini adalah untuk menghancurkan markas musuh bersama-sama atau menjaga markas kita dengan tim dan anak buah petarung yang dikontrol oleh AI, dan dibantu oleh pahlawan sekutu dan anak buah petarung (Creep). Seperti dalam permainan role playing games, pemain dapat meningkatkan level tokoh pahlawan mereka dan menggunakan emas untuk membeli barang selama permainan. DotA dikembangkan dengan menggunakan World Editor dari permainan Warcraft III : Reign of Chaos dan dirubah dengan dirilisnya The Frozen Throne.
DotA pertama kali dibuat oleh Eul, Eul itu hanya sebuah nickname atau nama samara. Map DotA yang pertama kali dibuat oleh Eul adalah map 0.95, sayangnya Eul berhenti membuat map DotA, meskipun DotA disambut antusias terutama oleh gamers Amerika, tetapi pembuatan map DotA selanjutnya diteruskan oleh Guinsoo. Ditangan Guinsoo ada beberapa perubahan baik dalam hero, ability hero, stats hero, item dan lain – lain. Pada masa itu muncul 2 barang baru yaitu Guinsoo Schyte dan Eul Scepter of Divinity (kedua nama barang ini disamakan dengan nama pembuat mapnya). Pekerjaan terakhir dari Guinsoo adalah map DotA Allstars 5.84b. Selang beberapa bulan kemudian seseorang dari Rusia bernama True.Rus merombak map 5.84b dan mengubah mapnya menjadi map 5.84c, kedua map ini hampir sama, perbedaannya adalah waktu loading yang dipersingkat oleh True.Rus menjadi sekitar 5 menit.
Selepas 5.84c praktis Dota Allstart mandek, tak ada hal yang baru karena baik Guinsoo maupun True.Rus tidak melanjutkan proyek mereka. Kemudian seorang bernama Ice Frog muncul, kemunculan Ice Frog pun bagaikan sinar dalam game DotA. Ditangan Ice Frog DotA terus berkembang hingga versi sekarang.
DotA merupakan permainan yang melibatkan kefokusan, strategi dan kerjasama tim, serta dapat dimainkan hingga 10 orang, dan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Sentinel dan Scourge. Markas tim Sentinel berada di pojok kiri bawah sedangkan markas tim Scourge berada di pojok kanan atas map. Masing-masing markas di lindungi oleh Menara (Tower) dan unit-unit yang dikontrol oleh computer. Dipusat markas tim, terdapat “Ancient” yaitu sebuah bangunan yang harus dipertahankan oleh tiap tim. Bila salah satu Ancient tim dihancurkan, maka tim itu kalah dan permainan selesai. Setiap pemain mengontrol unit yang disebut “Hero”. Dalam DotA total Hero yang dapat dipilih mencapai 90 Hero lebih, tiap Hero memiliki kemampuan yang unik dan berbeda satu sama lain.
DotA Allstars mempertemukan 2 kubu yang bermusuhan yaitu Sentinel vs Scourge, kedua faksi ini akan bertempur untuk menghancurkan markas dan Ancient lawan. Sentinel lebih kental dengan unsure Efl sedangkan Scourge merupakan Undead yang berdarah kental. Dalam permainan DotA Akita diwajibkan memilih satu karakter atau yang sering disebut Hero. Hero tersebut terdapat pada tavern yang tersedia. Ada 8 Tavern di DotA 4 tavern Scourge dan 4 tavern Sentinel.
Setiap Hero tersebut mempunyai skill atau kemampuan masing-masing dan kemampuan yang berbeda-beda. Hero akan muncul pertama kali di Fountain, disini hero bisa memulihkan HP dan MP secara cepat. Dalam pertempuran kita dibekali oleh tentara-tentara kacangan yang dalam hal ini kita sebut sebagai creep. Creep ini muncil dalam tiap rentang waktu tertentu, bergerak sesuai dengan jalurnya, tidak bisa di control dan akan memukul unit lawan (creep, hero ataupun bangunan). Selanjutnya semua tergantung si pemain dalam meningkatkan level hero dan meramu item yang mumpuni.
Tiap – tiap hero mempunyai job – job khusus dan spesifikasi tertentu, misalkan Hero bertipe Agility mempunyai keahlian seperti dapat memukul secara cepatt, lebih gesit dan lain – lain. Sedangkan Hero bertipe Inteligence mempunyai keahlian mempunyai skill yang mematikann. Secara umum perkembangan hero ditentukan oleh level dan item. Semakin tinggi level dan semakin bagus item hero, maka hero akan menjadi lebih kuat dan kemungkinan untuk menang akan semakin besar.
Khusus untuk item, saya tidak akan membahas satu – satu itemnya, Item bisa dibeli di shop, tempatnya ada disekitar fountain, hanya tinggal klik kiri di bangunan – bangunan sekitar fountain, dan ada 4 black market, atau tempat rahasia ditengah – tengah hutan dan di pinggir map sebelah kiri dan kanan. Item terbagi menjadi 2 juga, item resep dan item biasa. Item resep adalah item baru yang merupakan kombinasi dari item – item yang kita beli langsung. Adapun resep dan bahannya bisa dilihat di shop didekat fountain. Item resep tebagi dalam 5 kelas. Level 1 – 4 dan level yang tidak terdefinisi dengan jelas (unclasifield). Semakin tinggi levelnya, semakin dahsyat damagenya dan semakin mahal itemnya.

Game ini sangat berorientasi pada kerjasama kelompok. Meskipun demikian, ada beberapa hero yang bila dimainkan dengan baik dan diberikan cukup banyak waktu untuk meningkatkan level dapat mengubah jalannya permainan secara signifikan dengan sendirian. Perbedaan popularitas Blizzard dan DotA yang melebihi permainan Warcraft mereka sendiri sehingga telah memasuki Hall of Flame Battlenet Blizzard, DotA sendiri sering menjadi salah satu jenis permainan yang dipertandingkan di Turnament dunia, seperti Blizzard’s Blizzcon Convention pada tahun 2005, World Cyber Games. Dan World Cyber Games Asian Championships di hampir semua kawasan Asia termasuk Indonesia. Di Indonesia dan beberapa Negara lainnya DotA telah mengambil alih popularitas sebagai permainan yang paling sering dimainkan dari kaum muda hingga dewasa.


Unsur Diksi dalam karangan diatas :

Antonim  :  Untuk menghancurkan markas musuh bersama - sama atau menjaga markas kita.

Sinonim  :  anak buah serta petarung yang dikontrol atau dikendalikan oleh komputer.

Kongkirt :  DotA sendiri telah sering menjadi salah satu jenis permainan yang dipertandingkan di Turnament dunia, seperti Blizzard's Blizzcon Covention pada tahun 2005, World Cyber Games dan World Cyber Games Asian Championships

Abstrak  :  DotA telah mengambil alih popularitas sebagai permainan yang paling sering dimainkan.

Detonasi  :  Defense of the Ancient (DotA) adalah sebuah peta buatan untuk permainan komputer buatan Blizzard yang berjudul Warcraft III : Frozen Throne.

Konotasi :  Kemudian seseorang bernama Ice Frog muncul, Ice Frog pun bagaikan sinar dalam game DotA, ditangan Ice Frog dota terus berkembang hingga bersi sekarang

Homofon  :  Sentinel lebih kental dengan unsur Elf pada Ancientnya dan Scourge merupakan undead yang berdarah kental.

Homonim  :  sayangnya Eul berhenti membuat map DotA. (kata "sayang" yang dimaksud bukan berarti sayang dalam arti cinta)

Homograf  :  Selang beberapa bulan kemudian seseorang dari Rusia bernama True.Rus merombak map 5.84b (Kata "selang" yang dimaksud bukanlah benda yang dipakai untuk mengaliri air dan kata "bulan" adalah penunjuk waktu, bukan bulan benda angkasa.)

Polisemi  :  Di tangan Guinsoo ada beberapa perubahan baik dalam hero, ability hero, stats hero, item dan lain - lain. (kata "Tangan" yang dimaksud adalah diurus atau dikendalikan)

Umum  :  DotA sendiri telah sering menjadi salah satu jenis permainan yang dipertandingkan di Turnamen Dunia.

Khusus  :  DotA sendiri telah sering menjadi salah satu jenis permainan yang dipertandingkan di Turnament dunia, Seperti Blizzard's BlizzCon Convention pada tahun 2005, World Cyber Games dan World Cyber Games Asian Championships.




 

BAB VI. Perilaku Produsen


A. Pengertian Produsen
Produsen adalah orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan, sedangkan Produksi adalah usaha untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Dengan pengertian lain Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
    • Terdapat dua macam faktor produksi yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan:
a. Faktor produksi asli
    1. Alam. Contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh – tumbuhan, hewan, barang tambang.
    2. Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
b. Faktor produksi turunan
    1. modal dan keahlian (skill).
    • Ada beberapa tahap tahap produksi yaitu :
    1. Mencari tau keinginan pasar atau konsumen.
    2. Desain produk, mendesain produk sesuai dengan keinginan pasar atau konsumen.
    3. Proses produksi, memproses produksi secara efektif dan efisien sesuai dengan desain produk.
    4. Pemasaran dan pendistribusian produk dengan pelayanan yang baik.
    5. Perilaku produsen dalam kegiatan ekonomi
    6. Tujuan produsen untuk memproduksi barangnya jelas, untuk memenuhi kebutuhan manusia akan kehidupan sehari-harinya.
    7. Guna suatu barang atau jasa yang timbul karena kegiatan produksi dapat dibedakan sebagai berikut:
    8. Guna bentuk (form utility)
    9. Guna tempat (place utility)
    10. Guna waktu (time utility)
    11. Guna kepemilikan (ownership utility)
    12. Guna pelayanan (service utility)
    13. Guna dasar (basic utility)
B.    Fungsi Produksi
   Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan jika kita menjual komputer/laptop, komputer/laptop yang akan kita jual bisa dijual dengan beberapa cara. Termasuk bila komposisinya diubah, maka hasil penjualannya juga berubah.Namundemikian, outputnya akan tetap sama. Misalnya untuk mencapai produksi komputer/laptop yang maksimal, maka diutuhkan beberapa tenaga manusia.
Fungsi produksi dapat dituliskan sebagai berikut :
Q = f (L, R, C, T)
Dimana :
Q         = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F          = symbol persamaan (function)
L          = tenaga kerja (labour)
R         = kekayaan alam (resources)
C         = modal (capital)
T          = teknologi (technology)
   Produksi adalah segala sesuatu yang secara langsung maupun tidak langsung ditunjukkan untuk menghasilkan barang dan jasa atau mempertinggi faedah barang guna memenuhi kebutuhan manusia. Produksi juga dimaksudkan untuk menghasilkan barang-barang konsumsi, yaitu barang-barang yang segera dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia atau konsumsi.
Untuk menjamin kegiatan produksi, diperlukan alat-alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang/jasa yang disebut factor produksi atau sumber daya ekonomi. Sumber daya ekonomi meliputi :
  1. faktor produksi alam
  2. faktor produksi tenaga kerja manusia
  3. faktor produksi modal
  4. faktor produksi kewirausahaan
   Produksi optimal dikaitkan dengan penggunaan faktor produksi untuk memproduksi output tertentu, posisi optimal ini dicapai dimana tidak dimungkinkan untuk meningkatkan output tanpa mengurangi produksi output yang lain.
Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :
  • Perencanaan
Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
  •  Pengorganisasian
Semua sumber daya yang ada harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya, modal, maupun manusia.
  •  Pengendalian
Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut.
Persaingan globa semakin pesat dengan persaingan yang sangat kuat, maka produsen dan perusahaannya harus mampu memikirkan perkembangan produksinya demi majunya perusahaan dalam persaingan.
  • Pengarahan
Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.
   Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer, bila hanya memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik bisnis.
   Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut sebagai manajer. Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.
C.  Produksi Optimal
   
   Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantity (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan. Metode EPQ dapat dicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimun. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biaya persediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.
Metode EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya persiapan.
Metode EPQ menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
  1. Barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar dari tingkat permintaan.
  2. Selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan.
  3. Selama berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ) karena penggunaan selama pemenuhan.
C.1. Penentuan Volume Produksi yang Optimal dengan Metode
Economic Production Quantity (EPQ) adalah persediaan produk dalam suatu perusahaan berkaitan dengan volume produksi dan besarnya permintaan pasar. Perusahaan harus mempunyai kebijakan untuk menentukan volume produksi dengan disesuaikan besarnya permintaan pasar agar jumlah persediaan pada tingkat biaya minimal.
   Menurut Metode EPQ dimaksudkan untuk menentukan besarnya volume produksi yang optimal, dalam artian cukup untuk memenuhi kebutuhan dengan biaya yang serendah-rendahnya. Penentuan jumlah produk optimal hanya memperhatikan biaya variabel saja. Biaya variabel dalam persediaan pada prinsipnya dapat digolongkan sebagai berikut:
  • Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi jumlah persiapan proses produksi yang disebut biaya persiapan produksi (set-up cost).
  • Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya persediaan rata-rata yang disebut biaya penyimpanan (holding cost).
Ketika biaya persiapan produksi merupakan biaya yang harus dikeluarkan sebelum produksi berlangsung. Biaya ini timbul karena perusahaan memproduksi sendiri bahan baku yang akan digunakan. Biaya ini terdiri dari :
  1. biaya mesin-mesin menganggur
  2. biaya persiapan tenaga kerja langsung
  3. biaya scheduling
  4. biaya ekspedisi dan sebagainya.
Biaya penyimpanan terdiri atas biaya yang-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan. Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila rata-rata persediaan semakin tinggi.
Biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan diantaranya :
1)      Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan (termasuk penerangan, pemanas atau pendingin)
2)      Biaya modal (opportunity cost of capital)
3)      Biaya keusangan
4)      Biaya perhitungan fisik dan konsiliasi laporan
5)      Biaya asuransi persediaan
6)      Biaya pajak persediaan
7)      Biaya pencurian, pengrusakan atau perampokan
8)      Biaya penanganan persediaan, dan sebagainya.
Kedua jenis biaya tersebut mempunyai hubungan dengan tingkat persediaan, biaya persiapan produksi berbanding terbalik dengan tingkat persediaan, biaya penyimpanan berbanding lurus dengan tingkat persediaan.
Semakin banyak biaya yang dikeluarkan untuk persiapan produksi, tingkat persediaan semakin kecil dan sebaliknya, bila biaya penyimpanan semakin besar, tingkat persediaan semakin besar atau sebaliknya.
D.Least Cost Combination
 
Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. ISoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 input variable dengan tingkat putput tertentu. Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
   Penggunaan kombinasi factor produksi dengan menggunakan biaya yang paling murah. Syarat LCC: MRTS (marginal rate of technical substitution), bila menambah salah satu input maka mengurangi penggunaan input.
  Dalam rangka untuk menentukan kombinasi terbaik dari modal dan tenaga kerja untuk menghasilkan output itu, kita harus mengetahui jumlah dana tersedia untuk produsen untuk dibelanjakan pada masukan dan juga harga masukan. Anggaplah bahwa produsen telah dipelepasannya. 10.000 untuk dua input, dan bahwa harga dari dua masukan sebagai. 1000 per unit modal dan. 200 per unit tenaga kerja. Perusahaan akan memiliki tiga kemungkinan alternatif sebelumnya.
  1. Untuk menghabiskan uang hanya pada modal dan aman 10 unit itu.
  2. Untuk menghabiskan jumlah tersebut hanya pada tenaga kerja dan mengamankan 50 unit tenaga kerja.
  3. Untuk menghabiskan jumlah tersebut sebagian pada modal dan sebagian pada tenaga kerja.
Garis harga faktor juga dikenal sebagai garis isocost karena mewakili berbagai kombinasi input yang dapat dibeli untuk jumlah uang yang diberikan dialokasikan. Kemiringan garis harga faktor menunjukkan rasio harga modal dan tenaga kerja yaitu. 1:5.
Dengan menggabungkan isoquant dan garis harga faktor, seseorang dapat mengetahui kombinasi optimal faktor-faktor yang akan memaksimalkan output.
Daftar Pustaka
 

BAB V. Ongkos dan Penerimaan


A.  Macam-macam Ongkos dan Kurva Ongkos
   Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Sedangkan yang dimaksud dengan ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produlsi yang gunanya untuk memproduksi output atau pengeluaran.
Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat tinggi output yang dihasilkan
Macam-macam ongkos diantaranya sebagai berikut :
1.      Total Fixed Cost (Ongkos Total Tetap)
Total Fixed Cost atau yang disebut juga ongkos total tetap adalah jumlah ongkos yang tetap dan yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Sebagai contohnya adalah sewa, penyusutan  dan sebagainya.
2.      Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total)
Total Variabel Cost atau bisa juga disebut ongkos variabel total adalah jumlah ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkah yang dihasilkan. Sebagai contohnya adalah tenaga kerja, ongkos bahan mentah dan sebagainya.
3.      Total Cost (Ongkos Total)
Total Cost atau yang lebih dikenal sebagai Ongkos total adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos variabel.
TC = TFC + TVC
4.      Average Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-rata)
Average Fixed Cost atau bisa juga disebut ongkos tetap rata-rata adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output.
AFN = TFC = Q = TINGKAT OUTPUT Q
5.      Average Fixed Cost (Ongkos Variabel Rata-rata)
Average Fixed Cost atau yang lebih dikenal sebagai ongkos variabel rata-rata ini adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output.
AVC = TVC Q
6.      Average Total Cost (Ongkos Total Rata-rata)
Average Total Cost atau bisa juga disebut dengan ongkos total rata-rata adalah suatu ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.
ATC = TC Q
7.      Marginal Cost (Ongkos Marginal)
Marginal Ongkos atau bisa juga disebut dengan ongkos marginal yaitu tambahan atau berkurangnya suatu ongkos total karena bertambahnya ataupun berkurangnya suatu unit output.
MC = TC = TVC Q Q
Ongkos Produksi dapat dibedakan menjadi :
  • Ongkos Produksi Jangka Pendek
Didalam suatu ongkos produksi jangka pendek sebuah perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti halnya mesin, gedung dan tanah. Masalah yang perlu diperhatikan didalam ongkos jangka produksi pendek ini adalah bagaimana mengatasi masalah kebijakan bahan baku, tenaga kerja dan sebagainya ini adalah merupakan ongkos variabel. Jadi didalam ongkos produksi jangka pendek ini juga terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.
  • Ongkos Produksi Jangka Panjang
Didalam ongkos produksi janka panjang ini sebuah perusahaan dapat menambah semua faktor produksi, sehingga tidak ada yang namanya ongkos tetap didalam ongkos produksi jangka panjang. Semua pengeluaran didalam ongkos jangka panjang ini merupakan ongkos variabel.
Kurva Ongkos
Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
Gbr1.Kurva Ongkos Produksi Jangka Panjang
Gbr2.Kurva Biaya Total
Gbr 3. Kurva Ongkos Variabel Rata-Rata
Gbr 4. Long Run Average Cost Curve
B.  Pengertian dan Jenis Penerimaan
   Didalam memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan (Revenue).
   Ongkos sebagaimana telah dijelaskan diatas, maka yang dimaksud dengan penerimaan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil produksinya.
   Hasil total penerimaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang dijual dengan harga barang yang bersangkutan atau
TR = Q x P
  • Jenis-jenis Penerimaan
a       Total penerimaan (Total revenue : TR)
Yaitu total penerimaan dari hasil penjualan. Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual. Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).
b.      Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR)
Yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
c.       Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR)
Yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.
Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal.
Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :
  • Positif
  • Sama dengan nol
  • Negatif
Contoh soal:
Sebuah pabrik Snare dengan Merk Nyundai mempunyai biaya tetap (FC) = 1.000.000; biaya untuk membuat sebuah snare Rp 500; apabila snare tersebut dijual dengan harga Rp 1.000, maka:
Ditanya:
a. Fungsi biaya total (C), fungsi penerimaan total ( TR) dan Variable Cost.
b. Pada saat kapan pabrik sandal mencapai BEP
c. Untung atau rugikah apabila memproduksi 9.000 unit
Jawab:
a. FC = Rp 1.000.000
    VC= Rp 500.
    Fungsi biaya variabel VC = 500  Q …………………………………………..(1)
    Fungsi biaya total C = FC + VC     —–> C = 1.000.000 + 500 Q …(2)
    Fungsi penerimaan total  TR = P.Q —–> TR = 1.000 Q ……………..(3)
b. Break Even Point terjadi pada saat TR = TC
    1.000 Q  = Rp 1.000.000 + 500 Q
    1.000 Q – 500 Q = 1.000.000
     500 Q = 1.000.000
     Q = 2.000 unit
    Pabrik roti akan  mengalami BEP pada saat Q = 2.000 unit
    Pada biaya total  C = 1.000.000 + 500 ( 2.000)
                              C = 2.000.000
c. Pada saat memproduksi Q = 9000 unit
    TR = P.Q
          = 1.000  X  9.000
          = 9.000.000
    C  = 1.000.000 + 500 (Q)
         = 1.000.000 + 500 ( 9.000)
         = 1.000.000 + 4500.000
         = 5.500.000
    Bila  TR > TC, maka keadaan laba / untung.
    laba = TR – TC
           = 9.000.00 – 5.500.000
           = 3.500.000
    Bila hanya memproduksi 1.500 unit maka akan mengalami kerugian sebesar
    Rugi = TR – TC9
            = 1.000 (1.500)  - 1.000.000 + 500 ( 1.500)
            = 1.500.000 – 1.750.000
            = 250.000
C.  Keuntungan Maximum
Keuntungan maksimum adalah keuntungan penuh dari output yang telah di produksi sebelumnya.
1.      Pendekatan Total
Laba Total (p)    adalah perbedaan antara penerimaan total (TR) dan biaya total (TC). Laba terbesar terjadi pada selisih posistif terbesar antara TR dengan TC.  Pada selisih negative antar TR dengan TC perusahaan mengalami kerugian, sedang jika TR = TC perusahaan berada pada titik impas.
Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara sebagai berikut:
  1. Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan ongkos minimum.
  2. Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC.
Hasil Penjualan Total,seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barangjang diproduksikannja dinamakan hasil penjualan total (TR:yaitu dari perkataan Total Revenue).Telah diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan.Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis lurus yang bermula dari titik O.
C.1 Mencari Keuntungan Dengan Pendekatan Total
   Kurva TC berada di atas kurva TR menggambarkan bahwa perusahaan mengalami kerugian. Produksi mencapai diantara 2 sampai 9 unit kurva TC berada di bawah kurva TR,perusahaan memperoleh keuntungan.Menentukan Keuntungan Maksimum dengan Kurva Biaya dan Penjualan Total.Garis tegak di antara TC dan TR,garis tegak yang terpanjang produksi adalah 7 unit,menggambarkan keuntungan yang paling maksimum.Produksi mencapai 10 unit atau lebih kurva TC telah beada di atas kurva TR kembali, perusahaan mengalami kerugian kembali.Perpotongan di antara kurva TC dan kurva TR dinamakan titik impas (break-even point) yang menggambarkan biaya total yang dikeluarkan perusahaan adalah sama dengan hasil penjualan  total yang diterimanya.Perpotongan tersebut berlaku di dua titik,yaitu titik A dan titik B.
2.      Pendekatan Marginal
   Perusahaan memaksimumkan keuntungan pada saat penerimaan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC).Biaya Marginal (MC) adalah perubahan biaya total perunit perubahan output.  Secara matematis dirumuskan:
Penerimaan Marginal (MR) adalah perubahan penerimaan total per unit output atau penjualan.Hasil Penjualan Marjinal,satu konsep (istilah) mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil penjualan marjinal (MR yang merupakan singkatan dari perkataan Marjinal’Revenue), yaitu tambahan hasil penjualanjangdiperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barangyang diproduksikannya.Dalam pasar persaingan sempurna berlaku keadaan berikut harga hasil penjualan rata-rata hasil penjualan marjinal.Kurva d() = AR0 = MRn menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 3000, dan kurva d0 = AR0 = MR0 menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 6000.
Mencari Keuntungan Maksimum Dengan Pendekatan Marginal
Pendekatan Biaya Marjinal dan Hasil Penjualan Marjinal.Dalam jangka pendek terdapat empat kemungkinan dalam corak keuntungan atau kerugian perusahaan (atau keadaan keseimbangan perusahaan),yaitu; :
  1. Mendapat untung luar biasa (untung melebihi normal)
  2. Mendapat untung normal
  3. Mengalami kerugaian tetapi masih dapat membayar biaya berubah
  4. Dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan.
3.      Pendekatan Rata-rata
   Hasil Penjualan Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan rata-rata pada harga barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai AR^. Kalau harga barang yang dijual perusahaan adalah Rp 6000, kurva d} = AR} = MRj adalah kurva permintaan dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga Rp 6000.
Dalam mencari keuntungan maksimum dengan pendekatan rata-rata,yaitu menggabungkan antara pasar persaingan sempurna dengan persaingan pasar tidak sempurna.
Daftar Pustaka